Bag I. Mengenal Visi Pemerintah Provinsi : "Nangun Sat Kerthi Loka Bali"

Om Swastyastu
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Shalom
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan untuk kita semua

"Mari bersepakat untuk tidak saling merendahkan ajaran dari tiap golongan
dalam tulisan ini"
Sebelum memulai tulisan saya, izinkanlah saya untuk mengingatkan kepada kalian bahwa Ilmu Pengetahuan hadir bagaikan sebuah "Sinar Matahari" yang tidak pilih kasih dalam menerangi setiap mahluk yang ada di dalam Bumi ini.
Sinar ini dapat dinikmati oleh semua golongan tidak peduli darimana asal muasal latar belakang yang dimilikinya.
Sobatlah yang menentukan kapan sobat memerlukan sinar tersebut dan kapan sobat tidak memerlukannya.
Ambil konsep yang baik dari tulisan ini dan buang jauh-jauh hal yang buruk dari tulisan ini.
-BHINEKA TUNGGAL IKA-

   Halo sobat mai melajah! Apakabar? Semoga selalu baik ya disetiap kesempatannya! Dalam kesempatan ini saya ingin membahas tentang "Nangun Sat Kerthi Loka Bali", kira-kira apakah kalian sudah pernah mendengarnya? Jika sudah pernah mendengar kalimat tersebut berarti kalian merupakan salah satu dari sekian masyarakat yang peduli dengan arah pembangunan pulau Bali. "Hmmm belum perlu dengar, gimana dong?" ya enggak apa-apa juga sih, karena dalam bagian selanjutnya saya akan menjelaskan kalimat ini semaksimal mungkin untuk kalian.    

Sebelum Lanjut..

    Saya rasa mayoritas pembaca sudah mengenal saya, karena blog ini saya sebarkan melalui media sosial saya. Namun izinkan saya untuk tetap memperkenalkan diri, siapa tau ada pembaca yang belum berteman dengan saya hehe (walaupun yang seperti ini peluangnya kecil). 
(Penampakan Saya Ketika Wisuda)

    Perkenalkan nama saya I Putu Arie Argantha biasa dipanggil Riro atau Dendo. Saya merupakan seorang mantan mahasiswa Universitas Udayana (mantan mahasiswa itu bahasa kerennya, bahasa gak kerennya pengangguran). Saya bertempat tinggal di Denpasar Selatan, Bali dan sudah memiliki pasangan. Ciah pamer dikit udah punya pasangan gak apa-apa kan ya?


Oke, Sekarang Lanjut..

     Pada suatu siang hari yang yang sangat gabut ditengah bencana Covid-19. Saya yang cukup apatis ini tiba-tiba mendapatkan sebuah wahyu untuk mencari tau visi Pemerintahan Bali saat ini. Apatis banget ya saya kalau dipikir-pikir, gubernur dilantik bulan agustus 2018 saya baru tersambar petir untuk mencari tahu di tahun 2020 haha. Muncul pertanyaan yang mengganggu "Sudah dua tahun menjabat arah pemerintah dalam melakukan pembangunan kemana ya?" yang ketika saya coba diamkan malah membuat saya risih. Saya akhirnya melakukan penelusuran terkait visi misi pemerintah, saya memulai mencari pencarian saya di google dan dalam sekian detik, boom! keluarlah sebuah kalimat yang bertuliskan:


"Nangun Sat Kerthi Loka Bali"

     Jujur ketika pertama kali membaca kalimat tersebut yang ada dikepala saya adalah gagah dan kebingungan. Gagah karena bahasa yang digunakan dalam visi pemerintah ini adalah bahasa sanskerta dan kebingungan karena saya tidak tau artinya apa, hehehe (maklum gak semua orang yang tinggal di Bali menguasai bahasa bali dan sansekerta kan?). Ketidaktahuan tersebut tidak membuat saya untuk berhenti namun membuat saya semakin bergairah untuk mencari tau. Mirip-mirip waktu deketin pasangan dulu, makin ditolak makin tertarik ciaelah wkwk.

Dimulai dari "Sat Kerthi"..

   Saya akhirnya menemukan makna kalimat dari Sat Kerthi dimana kalimat ini bermaknakan Enam Upaya untuk menjaga keseimbangan dan kesucian alam semesta. 

     Sobat pasti sudah tau jika di dalam alam Semesta ini terdapat banyak komponen. Bagaimana jika satu komponennya rusak ? sudah pasti akan terjadi ketidakseimbangan dan hal ini akan mendatangkan sebuah bencana yang berkelanjutan. Berdasarkan sumber yang saya baca di suatu forum belajar, Sad Kerthi ini lahir untuk mencegah permasalahan tersebut dimana konsep ini mengajarkan kita untuk menjaga keseimbangkan semua komponen yang ada di alam semesta ini. Kepo gak sama bagian-bagian Sat Kerthi ? Kalau kepo ayo kita sikat lanjut ke page selanjutnya. 

Previous
Next Post »